Minggu, 25 November 2012

BIOLOGI MOLEKULAR

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Elektroforesis
Elektroforesis gel merupakan salah satu teknik utama dalam biologi molekular. Prinsip dasar teknik ini adalah bahwa DNA, RNA, atau protein dapat dipisahkan oleh medan listrik. Dalam hal ini, molekul-molekul tersebut dipisahkan berdasarkan laju perpindahannya oleh gaya gerak listrik di dalam matriks gel. Laju perpindahan tersebut bergantung pada ukuran molekul bersangkutan. Elektroforesis gel biasanya dilakukan untuk tujuan analisis, namun dapat pula digunakan sebagai teknik preparatif untuk memurnikan molekul sebelum digunakan dalam metode-metode lain seperti spektrometri massa, PCR, kloning, sekuensing DNA, atau immuno-blotting yang merupakan metode-metode karakterisasi lebih lanjut.
Gel yang digunakan biasanya merupakan polimer bertautan silang (crosslinked) yang porositasnya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Untuk memisahkan protein atau asam nukleat berukuran kecil (DNA, RNA, atau oligonukleotida), gel yang digunakan biasanya merupakan gel poliakrilamida, dibuat dengan konsentrasi berbeda-beda antara akrilamida dan zat yang memungkinkan pertautan silang (cross-linker), menghasilkan jaringan poliakrilamida dengan ukuran rongga berbeda-beda. Untuk memisahkan asam nukleat yang lebih besar (lebih besar dari beberapa ratus basa), gel yang digunakan adalah agarosa (dari ekstrak rumput laut) yang sudah dimurnikan.
Dalam proses elektroforesis, sampel molekul ditempatkan ke dalam sumur (well) pada gel yang ditempatkan di dalam larutan penyangga, dan listrik dialirkan kepadanya. Molekul-molekul sampel tersebut akan bergerak di dalam matriks gel ke arah salah satu kutub listrik sesuai dengan muatannya. Dalam hal asam nukleat, arah pergerakan adalah menuju elektrode positif, disebabkan oleh muatan negatif alami pada rangka gula-fosfat yang dimilikinya. Untuk menjaga agar laju perpindahan asam nukleat benar-benar hanya berdasarkan ukuran (yaitu panjangnya), zat seperti natrium hidroksida atau formamida digunakan untuk menjaga agar asam nukleat berbentuk lurus. Sementara itu, protein didenaturasi dengan deterjen (misalnya natrium dodesil sulfat, SDS) untuk membuat protein tersebut berbentuk lurus dan bermuatan negatif.
Setelah proses elektroforesis selesai, dilakukan proses pewarnaan (staining) agar molekul sampel yang telah terpisah dapat dilihat. Etidium bromida, perak, atau pewarna "biru Coomassie" (Coomassie blue) dapat digunakan untuk keperluan ini. Jika molekul sampel berpendar dalam sinar ultraviolet (misalnya setelah "diwarnai" dengan etidium bromida), gel difoto di bawah sinar ultraviolet. Jika molekul sampel mengandung atom radioaktif, autoradiogram gel tersebut dibuat.
Pita-pita (band) pada lajur-lajur (lane) yang berbeda pada gel akan tampak setelah proses pewarnaan; satu lajur merupakan arah pergerakan sampel dari "sumur" gel. Pita-pita yang berjarak sama dari sumur gel pada akhir elektroforesis mengandung molekul-molekul yang bergerak di dalam gel selama elektroforesis dengan kecepatan yang sama, yang biasanya berarti bahwa molekul-molekul tersebut berukuran sama. "Marka" atau penanda (marker) yang merupakan campuran molekul dengan ukuran berbeda-beda dapat digunakan untuk menentukan ukuran molekul dalam pita sampel dengan meng-elektroforesis marka tersebut pada lajur di gel yang paralel dengan sampel. Pita-pita pada lajur marka tersebut dapat dibandingkan dengan pita sampel untuk menentukan ukurannya. Jarak pita dari sumur gel berbanding terbalik terhadap logaritma ukuran molekul.        (BIOLOGI MOLEKULAR -WIKIPEDIA INDONESIA)

Senin, 29 Oktober 2012

CABANG BIOLOGI 
wikipedia indonesia


Cabang-cabang biologi adalah ilmu-ilmu yang dikembangkan dari bidang biologi. Biologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk makhluk hidup.[1]
Cabang-cabang biologi:
Nama cabang Keterangan
Anatomi Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
Agronomi Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
Andrologi Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
Algologi Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
Botani ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
Bakteriologi Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
Biologi molekuler Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
Bioteknologi Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi prosesbiokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
Bryologi ilmu yang mempelajari tentang lumut
Dendrologi ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana
Ekologi Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
Embriologi Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
Entomologi Ilmu yang mempelajari tentang serangga
Enzimologi ilmu yang mempelajari tentang enzim
Evolusi Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuhmakhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
Epidemiologi Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
Eugenetika Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
Endokrinologi Ilmu yang mempelajari tentang hormon
Fisiologi Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
Fisioterapi Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
Farmakologi Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan
Genetika ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
Histologi Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
Higiene Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
Harpetologi ilmu yang mempelajari reptilia/ular
Imunologi Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
Ichtiologi Ilmu yang mempelajari tentang ikan
Kardiologi ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
Karsinologi Ilmu yang mempelajari tentang crustacea
Klimatologi Ilmu yang mempelajari tentang iklim
Limnologi Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
Mamologi ilmu yang mempelajari tentang mammalia
Mikologi ilmu yang mempelajari tentang jamur
Mikrobiologi Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
Malakologi Ilmu yang mempelajari tentang moluska
Morfologi Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme
Mikologi Ilmu yang mempelajari tentang jamur
Neurologi Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
Nematologi ilmu yang mempelajari tentang nematoda
Organologi Ilmu yang mempelajari tentang organ
Onkologi ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
Onthogeni Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
Ornitologi Ilmu yang mempelajari tentang burung
Phylogeni Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup
Patologi Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruh-nya bagi manusia
Palaentologi Ilmu yang mempelajari tentang fosil
Paleobotani ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
Paleozoologi ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
Parasitologi Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
Protozoologi Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
Primatologi ilmu yang mempelajari tentang primata
Pulmonologi ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
Radiologi ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
Rekayasa Genetika ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetic
Sanitasi Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
Sitologi Ilmu yang mempelajari tentang sel
Taksonomi Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
Teratologi Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
Virologi Ilmu yang mempelajari tentang virus    

Rabu, 24 Oktober 2012

PENYAKIT PADA PEREDARAN DARAH

PENYAKIT PADA PEREDARAN DARAH

1.ANEMIA
        
        Yaitu penyakit kekurangan darah merah yang disebabkan karena hemoglobinnya kekurangan zat besi atau memang karena kekurangan sel darah merah. Penyakit ini dapat diatasi dengan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi, misalnya: daun pepaya dan daun bayam.

2.ARTERIOSKLEORSIS

        Adalah sekelompok penyakit yang dicirikan oleh penebalan dan hilangnya kekenyalan (elastisitas) dinding pembuluh nadi. Penderita penyakit ini disarankan untuk melakukan diet rendah kolesterol, yaitu mengurangi makanan yang mengandung lemak jenuh/kolesterol (khususnya lemak hewani).

3.EMBOLISME

        Yaitu penyumbatan pembuluh darah yang terjadi di berbagai bagain tubuh oleh embolus(zat asing) yang dibawa ke tempat tersebut oleh aliran darah.

4.HEMOFILIA

        Adalah penyakit keturunan yang ditandai dengan darah penderita yang sulit membeku.

5.HIPERTENSI

       Yaitu penyakit yang ditandai dengan tekanan darah penderita yang sangat tinggi. Pengobatan hipertensi meliputi kombinasi pemberian obat, pengaturandiet, dan olahraga.



ITULAH TADI BEBERAPA CONTOH PENYAKIT PADA PEREDARAN DARAH


 ................SEKIAN TERIMA KASIH............